Jumat, 31 Oktober 2014

Tanpa 5 Fraksi, Pemilihan Alat Kelengkapan Dewan Bisa Dilakukan

Pembahasan pembentukan komisi dan alat kelengkapan DPR (AKD) kian tidak menentu. Konflik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) seakan tidak juga reda. Padahal saat pelantikan Presiden Joko Widodo, para pemimpin koalisi seakan terjadi rekonsiliasi.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, pemilihan yang berujung deadlock dari lima fraksi dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang ada belum memberikan nama kadernya tetap bisa dilakukan.
"Bisa dilakukan," kata Setya di gedung DPR, Senayan, Senin (27/10/2014).
Politisi Partai Golkar itu berharap agar KIH secepatnya atau hari ini bisa menyelesaikan masalah nama-nama untuk disetorkan ke alat kelangkapan dewan (AKD). Menurutnya, banyak faktor yang harus dilihat seperti penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi juga sudah dibentuk serta diumumkan.
Dirinya mengatakan, pertimbangan agar agar nama-nama di AKD bisa secepatnya selesai karena juga menyangkut nasib staf serta tenaga ahli di dewan.
"Saya selaku pimpinan DPR mengharapkan pada hari ini bisa berlanjut dengan baik dan saya sudah minta pimpinan juga fraksi-fraksi untuk melakukan ini karena rakyat sudah menunggu dan suasana bekerja sudah dimulai," katanya.

Tidak ada komentar: