Kejayaan dual core atau quad core sudah berlangsung
sejak tahun 2012 lalu di Indonesia dan hingga kini masih umum digunakan.
Beberapa smartphone dengan prosesor tersebut menjadi flagship, seperti
Apple iPhone 4s hingga 5s yang menggunakan dual core dan Sony Xperia ZL
yang menggunakan quad core.
core
atau inti sejatinya adalah unit yang mampu mengeksekusi instruksi pada
proses komputasi. Seperti namanya, prosesor dual core memiliki dua inti
dan quad core memiliki empat, yang masing-masing inti dapat menjalankan
instruksi berbeda. Artinya, semakin banyak inti yang dimiliki, semakin
banyak instruksi berbeda yang dapat dikerjakan dalam satu waktu.
Mudahnya adalah, semakin tinggi nilai inti yang digunakan, berarti kegiatan
multitasking
pada gadget Anda akan semakin mudah dan cepat dilaksanakan. Demi
mendapat perhatian konsumen, beberapa vendor lokal menggunakan prosesor
octa core yang masih jarang ditemukan pada pemain global. Hingga kini,
Tech In Asia menemukan lima seri smartphone yang sudah memasuki pasar Indonesia, mereka adalah:
1. Xiaomi Redmi Note

Kehadiran Hugo Barra di ajang ICS 2014 lalu menjadi bukti bahwa
produknya tersedia di Indonesia. Dan benar saja, banyak yang telah
menanti Xiaomi. Salah satunya adalah Redmi Note, alasannya adalah
keberadaan otak octa core di dalamnya.
Tersedia dua seri octa core dari Xiaomi Redmi Note, yakni CPU
Mediatek MT6592 Octa-core 1,4 GHz dan 1,7 Cortex-A7. Namun sayangnya
ketika masuk ke Indonesia, harganya melambung menjadi sekitar Rp 3 juta,
padahal di negara asalnya, smartphone ini hanya dibanderol RMB 799 (Rp
1,5 juta).
2. Himax Polymer Li

Xiaomi dan Himax memiliki kesamaan, yakni mereka tidak melakukan
bombardir marketing melalui iklan dan hanya melakukan penjualan melalui
online. Seri Polymer Li merupakan debut pertama Himax dan langsung
mencuri perhatian karena habis 18.000 produk dalam kurun waktu 3 bulan.
Kini Himax menyediakan seri smartphone lainnya, masih dengan prosesor
octa core sebagai intinya. Mereka adalah Polymer III, Pure S, dan Zoom.
Meski menawarkan prosesor yang kencang, seri termahal Himax, Pure S,
hanya dibanderol Rp 3,8 juta.
3. K-Touch Octa

Lama tidak terdengar keberadaannya, K-Touch mengejutkan pasar
Indonesia dengan membawa smartphone dengan prosesor octa core 1,7 GHz.
Produk ini di negara asalnya, China, diberi nama Nibiru Mars One H1.
Namun sayangnya, karena dibanderol dengan harga yang lumayan tinggi
yakni Rp 3,5 juta, smartphone ini akhirnya hanya sedikit menarik minat
konsumen.
4. Evercoss Elevate Y2

Hadir dengan nama lengkap Evercoss A80A, smartphone ini menggunakan
chipset MediaTek MT6592, dengan processor ARM Cortex A7 octa core
berkecepatan 1,7 Ghz. Seperti seri lainnya dari Evercoss, seri ini juga
ditujukkan bagi kelas menengah, dengan banderol harga Rp 2,3 juta.
Meski sudah menggunakan tambahan kamera depan 5 MP dan 13 MP untuk
kamera belakang, Evercoss hanya menyematkan OS Android 4.2.2 Jelly Bean.
Selain itu, smartphone berlayar 5 inci dengan resolusi HD 1280x720p ini
lebih terlihat elegan dengan bagian belakang yang tampil beda dari
sebelumnya.
5. HTC Desire 616

HTC hadir untuk mengisi kekosongan pemain global yang menyediakan
smartphone dengan prosesor octa core. Melalui seri Desire 616, mereka
menawarkan tipikal smartphone buatannya dengan layar besar 5,5 inci dan
berintikan prosesor octa core. Terdapat dua pilihan untuk seri ini,
yakni
single sim dan
dual sim.
Keduanya diklaim akan memasuki pasar Indonesia pada akhir Oktober
ini. Tidak ingin kalah merebut pasar menengah yang sedang bergairah, HTC
melepas seri ini di kisaran Rp 2 hingga 3 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar