KATA
PENGANTAR
Pertama,
kami memanjatkan puji dan sykur kepada
Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai
waktu yang telah di tentukan.
Laporan ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran prakarya.
Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 30 September sampai 04 Oktober 2014.Observasi
ini dilakukan di Sentra kerajinan bahan lunak tanah liat di Jalan Singosastro Bangkalan.
Kami
sangat berterima kasih kepada :
1. Bapak Tajab sebagai ketua sentra kerajinan bahan lunak
2. Ibu Kepala Sekolah sebagai pelindung
3. Ibu Guru Pengajar Prakarya sebagai pembimbing
4. Teman-teman kelompok XI MIA2
Kami menyadari laporan ini bukanlah karya yang
sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun
sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata,
semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.
Kelompok
XI MIA 2
AGUNG
PRATAMA (03)
DEDI WAHYUDI (05)
ERVIAN A (08)
HANIE ARASY (12)
M HARTONO (18)
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang Masalah
2 Rumusan Masalah
3 Tujuan Masalah
4 Manfaat
5 Metode
Penelitian
6 Waktu
Pelaksanaan
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Hasil Observasi
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Lampiran
:
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap kerajinan mempunyai keunikan masing-masing,
mempunyai kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat pembuatannya,
hingga yang lamban. Mulai dari yang mudah dibuat hingga sulit diprosesnya.
Kerajinan Bahan Lunak dari tanah liat ini memang unik
untuk dikembangkan, disamping pengerjaanya bisa dilakukan dengan tradisional
juga harganya murah bisa dijangkau oleh masyarakat baik bahan bakunya maupun
hasil produksinya.
Akan tetapi tidak semua orang mau
mengembangkan kerajinan bahan lunak dari tanah liat ini , karena ada sebagian
beranggapan bahwa sulit untuk dipasarkan.
2. Rumusan
Masalah
Pada
penelitian kali ini, penulis memfokuskan pada sentra kerajinan dari bahan lunak
( tanah liat) yang ada di Kabupaten Bangkalan.
3. Maksud
dan tujuan
Maksud dan Tujuan dari observasi kerajinan bahan lunak
ini : agar para siswa mengetahui proses produksi, dan cara pemasarannya.
4. Manfaat
Manfaat dari
Observasi kerajinan bahan lunak dari tanah liat , adalah agar tanah liat yang
tersedia bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan para pengrajin, dapat
membuat inovasi atau kreatifitas dari hasil kerajinan tanah liat ini dan bisa menarik perhatian orang sehingga mempunyai daya jual yang tinggi.
.
5.Metode Penelitian :
Dalam melakukan penelitian, penulis
menggunakan teknik wawancara.
6. Waktu dan
Tempat
Penulis
melakukan dua kali kunjungan ke sentra kerajinan yang beralamat di Jalan Singosasstro
pada tanggal 30 September 2014 sampai tanggal 4 October 2014.
. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil Pembahasan
Karajinan Bahan Lunak dari
Tanah Liat , merupakan kerajinan yang mudah dilaksanakan dengan cara
tradisional dan bahannya mudah diperoleh, bisa dibuat gerabah dan genteng dll.Tanah
liat untuk di Kabupaten Bangkalan ada di Kecamatan Geger dan Langkap Burneh.
Bahan baku tanah liat mudah
didapat dimusim hujan , kalau dimusin kemarau sangat sulit karena tanah menjadi
kering.
Permintaan tanah liat baik
dimusim hujan maupun di musim kemarau selalu ada untuk memenuhi perasanan
produksi dan kebutuhan bahan praktek siswa sekolah. Dan dijual dalam bentuk
batangan, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya permintaan 100 batang dengan
harga per batang Rp 3.000,--
Pengelolaan Tanah liat masih
bersifat tradisional , hasil produksi 1 orang tergantung dari besar kecilnya produk yang diinginkan . Kalau besar maka
barang yang diproduksi hanya 1 buah, tetapi kalau kecil-kecil bisa mencapai 10
buah. Untuk pemasaran hasil produksi , untuk pemasaran hasil produksi mengalami sedikit kendala karena barang yang
di produksi sesuai pesanan dan kurang kreatif.
Pengrajin tanah liat
mempunyai keinginan untuk meju pesat dengan menggunakan mesin, sehingga hasil
produksi meningkat dan untuk pemasarannya dengan mengikuti pameran .
. BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Tanah liat pengelolaanya
masih sederhana ( tradisional)
2. Tersedia lebih banyak
dimusim hujan
3. Masih banyak diminati oleh
produsen
4. Pemasaran hasil produksi
melalui pameran
5. Perlu kreativitas dan
inovasi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar