Senin, 13 Oktober 2014

contoh hasil observasi bahan tanah liat



KATA PENGANTAR

Pertama, kami memanjatkan puji dan sykur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.

 Laporan ini disusun dalam  rangka memenuhi salah satu  tugas mata pelajaran prakarya. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 30 September sampai 04 Oktober  2014.Observasi ini dilakukan di Sentra kerajinan bahan lunak tanah liat di Jalan  Singosastro Bangkalan.

Kami sangat berterima kasih kepada :
1.      Bapak Tajab sebagai ketua sentra kerajinan bahan lunak
2.      Ibu Kepala Sekolah sebagai pelindung
3.      Ibu Guru Pengajar Prakarya sebagai pembimbing
4.      Teman-teman kelompok XI MIA2

 Kami menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan  kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.

                                                                                    Kelompok XI MIA 2
                                                                                    AGUNG PRATAMA (03)
           DEDI WAHYUDI (05)
                       ERVIAN A (08)
           HANIE ARASY (12)
           M HARTONO (18)


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I              PENDAHULUAN
                        1       Latar Belakang Masalah
                        2       Rumusan Masalah
                        3       Tujuan Masalah
                        4       Manfaat
                        5       Metode Penelitian
6       Waktu Pelaksanaan
BAB II             PEMBAHASAN
                        2.1       Hasil Observasi
BAB III            PENUTUP
                       3.1       Kesimpulan
Lampiran :






BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Setiap kerajinan mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat pembuatannya, hingga yang lamban. Mulai dari yang mudah dibuat hingga sulit diprosesnya.
Kerajinan Bahan Lunak dari tanah liat ini memang unik untuk dikembangkan, disamping pengerjaanya bisa dilakukan dengan tradisional juga harganya murah bisa dijangkau oleh masyarakat baik bahan bakunya maupun hasil produksinya.
                   Akan tetapi tidak semua orang mau mengembangkan kerajinan bahan lunak dari tanah liat ini , karena ada sebagian beranggapan bahwa sulit untuk dipasarkan.
   2.   Rumusan Masalah
Pada penelitian kali ini, penulis memfokuskan pada sentra kerajinan dari bahan lunak ( tanah liat) yang ada di Kabupaten Bangkalan.

  3. Maksud dan tujuan
Maksud dan Tujuan dari observasi kerajinan bahan lunak ini : agar para siswa mengetahui proses produksi, dan cara pemasarannya.
4. Manfaat
 Manfaat dari Observasi kerajinan bahan lunak dari tanah liat , adalah agar tanah liat yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan para pengrajin, dapat membuat inovasi atau kreatifitas dari hasil kerajinan tanah liat ini dan  bisa menarik perhatian orang sehingga  mempunyai daya jual yang tinggi.
 .        5.Metode Penelitian :
                   Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan teknik wawancara.

         6. Waktu dan Tempat
 Penulis melakukan dua kali kunjungan ke sentra kerajinan yang beralamat di Jalan Singosasstro pada tanggal 30 September 2014 sampai tanggal 4 October 2014.


. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil Pembahasan
Karajinan Bahan Lunak dari Tanah Liat , merupakan kerajinan yang mudah dilaksanakan dengan cara tradisional dan bahannya mudah diperoleh, bisa dibuat gerabah dan genteng dll.Tanah liat untuk di Kabupaten Bangkalan ada di Kecamatan Geger dan Langkap Burneh.
Bahan baku tanah liat mudah didapat dimusim hujan , kalau dimusin kemarau sangat sulit karena tanah menjadi kering.
Permintaan tanah liat baik dimusim hujan maupun di musim kemarau selalu ada untuk memenuhi perasanan produksi dan kebutuhan bahan praktek siswa sekolah. Dan dijual dalam bentuk batangan, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya permintaan 100 batang dengan harga per  batang Rp 3.000,--
Pengelolaan Tanah liat masih bersifat tradisional , hasil produksi 1 orang tergantung dari besar kecilnya  produk yang diinginkan . Kalau besar maka barang yang diproduksi hanya 1 buah, tetapi kalau kecil-kecil bisa mencapai 10 buah. Untuk pemasaran hasil produksi , untuk pemasaran hasil produksi  mengalami sedikit kendala karena barang yang di produksi sesuai pesanan dan kurang kreatif.
Pengrajin tanah liat mempunyai keinginan untuk meju pesat dengan menggunakan mesin, sehingga hasil produksi meningkat dan untuk pemasarannya dengan mengikuti pameran .


. BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1.      Tanah liat pengelolaanya masih sederhana ( tradisional)
2.      Tersedia lebih banyak dimusim hujan
3.      Masih banyak diminati oleh produsen
4.      Pemasaran hasil produksi melalui pameran
5.      Perlu kreativitas dan inovasi .

Tidak ada komentar: